Sudah menjadi hal yang lumrah dimana setiap benda yang kita pinjam, harus segera dikembalikan. Sistem seperti ini juga dipakai oleh beberapa tempat penyewaan maupun perpustakaan. Dan bagi mereka yang terlambat mengembalikannya, akan dikenakan denda sesuai kesepakatan.
Mungkin jika kita telat mengembalikannya dalam waktu yang tak lama, maka denda yang diberikan masih tergolong ringan. Namun bagaimana jika kita meminjam sebuah buku dan baru dikembalikan 67 tahun yang akan datang ? Berapa uang denda yang harus kita bayar?
Coba tanyakan hal tersebut pada seorang nenek di Selandia Baru ini. Seperti dilansir dari laman metro.co.uk, seorang nenek meminjam buku berjudul “Mitos dan Legenda Maoriland” selama 67 tahun. Ketika ia meminjamnya, hal itu terjadi pada tahun 1948 dan tentu saja si nenek masih seumuran anak-anak.
Mungkin lupa atau terlalu menikmati cerita di buku tersebut, buku yang telah dipinjamnya lupa dikembalikan. Sialnya, si nenek baru mengingatnya pada tahun 2015 silam atau 67 tahun kemudian. Ia lalu mengembalikan buku tersebut ke perpustakaan yang berada di Auckland.
Meski begitu, peraturan tetaplah peraturan tanpa peduli alasannya. Nenek ini tetap harus membayar denda sesuai peraturan yang telah ditetapkan pihak perpustakaan. Setelah dihitung dengan lama waktu pengembalian, maka nenek tersebut harus membayar denda sebesar Rp 212 juta. Angka yang sangat fantastis untuk ukuran denda buku perpustakaan.
Namun acungan jempol layak diberikan kepada nenek ini. Ia masih mau mengembalikan buku yang telah lama dipinjam. Mungkin jika kejadian ini menimpa orang lain, belum tentu mereka mau mengembalikannya mengingat resiko denda yang sangat besar.
Sumber: http://www.bacatulisan.com
